BOM (lagi!)
KEBENARAN - itu seperti kita melihat ke dalam cermin yang retak-banyak. Masing-masing kita melihat kebenaran itu sendiri-sendiri dan menyelaminya… dan ketika kebenaran itu menjadi sesuatu yang absolut; dengan gagah mereka berani, menempelkan bom ditubuhnya…
IMAN – atau bagaimana iman itu ditafsirkan – terkadang bukan lagi cahaya lampu yang menemani kita dalam perjalanan mencari. Ia menjadi lidah api; yang menyala, membakar kuat, kuasa, gagah. Tapi juga pongah…
Catatan Pinggir, Goenawan Muhammad, Jurnalis, budayawan dan tentunya: agamawan.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home